Terkait Pertarungan Pilwako Bukittinggi,Paga Nagari Nyatakan Sikap Netralitas
BUKITTINGGI, Triarganews- Alim ulama, cadiak pandai suluah bendang dalam nagari, nan di Dahulukan salangkah, di tinggikan Sarantiang, Kapai Tampek batanyo, Kapulang tampek Babarito, bak Kayu gadang di tangah gurun, daun rimbun tampek bataduah, aka menjelo tampek basanda, bak pepatah mangato Adat Basandi sara' , Sara' Basandi Kitabullah,
Senada dengan pedoman ini, Calon Walikota Bukittunggi, Marfendi Dt Basa Balimo beserta rombongan berkesempatan mengunjungi posko lembaga masyarakat Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) untuk bersilaturahmi serta bebincang bersama tokoh petinggi adat dan beserta anggota PPNK yang hadir pada Selasa (10/09/2024). Malam
Pertemuan ini tiada lain, adalah guna mengukuhkan persaudaraan sesama petinggi adat dan bersilahturahmi sambil membicarakan kesepahaman sikap yang telah disepakati dan mengemuka oleh niniak mamak terhadap anak kemenakan.
Alim ulama cadiak pandai tokoh masyarakat , senantiasa memotivasi berkontribusi sembari memberi contoh kepada anak kemenakan, yang akan menjadi cikal bakal pewaris bangsa dan penerus adat, di tengah bermasyarakat maupun norma-norma cara berpolitik.
Dalam hal Pemilihan kepala Daerah dan Pemilihan calon Walikota, niniak mamak dan kepala adat, yang tergabung dalam lembaga Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) limo jorong telah menyatakan sikap dan pandangannya, terkait bergulirnya isu politik yang belakangan ingin memecah belah lembaga itu.
Dt.Nan Laweh, menyatakan, silaturrahmi itu, Ingin menciptakan situasi dan kondisi yang baik di tengah masyarakat Bukittinggi menjelang pilkada 2024.
"sudah menjadi tolak ukur, kita tidak kemana mana tapi tetap ada dimana-mana dan tetap bersikukuh menjaga netralitas lembaga, sebagai ketua adat nagari kurai limo suku sepatutnya kita memberikan contoh dan pandangan politik ke arah yang lebih baik," ungkap Dt.Nan Laweh.
Menyikapi isu tidak sedap saat ini menimpa Lembaga PPNK yang di pimpinnya, hal itu di sanggah oleh Dt Nan Laweh, hingga saat ini Parik Paga dan Limbago tetap sejalan tegak lurus,dan tidak akan di kotak kotak, dan tidak akan terseret arus politik yang kian kemari, karena periode kali ini ada 4 calon yang akan berlaga .
Hal itupun disambut baik oleh Buya Marfendi, sambil menyampaikan maksud tujuannya mendatangi posko PPNK malam itu.
" Alhamdulillah ini kesempatan kemenakan batamu silaturahim dengan mamaknya atau sebaliknya," sebutnya.
Buya menjelaskan, tujuan dan maksud kedatangan dia malam itu, bukan bermaksud memecah belah suku kurai namun adalah ingin menyatukan suara suku kurai yang terpecah belah oleh gelombang politik.
Selaku toko adat dan pemuka masyarakat Merfendi berharap, PPNK tidak memihak atau memberikan sokongan politik terhadap calon pasangan tertentu, karena PPNK adalah sebuah lembaga tetap harus memberikan kontribusi politik , namun tetap harus netral menyikapi rangkulan dari partai politik.
Menurut Buya Marfendi ini kesempatan untuk sekalian menjelaskan bahwasanya memang ia maju waktunya sangat singkat, dan mendadak, yang artinya belum ada persiapan melainkan hanya tekad dan semangat dari bebagai tokoh masyarakat serta di Bantu koalisi dua partai yakni PPP dan Ummat
Marfendi menambahkan, semoga Parik Paga tetap solid tetap kuat jangan terpecah gara-gara politik, jangan sampai Parik Paga secara lembaga terbawa arus oleh gelombang politik dan ditarik tarik.
"Insya Allah dalam 2 hari ini kita berencana, akan menemui Niniak mamak, serta alim ulama cadiak pandai dan tokok masyarakat serta Bundo kanduang yang ada di kota Bukittinggi.untuk bersilaturahim," pungkasnya.
(Ads/San)
Posting Komentar