TUMpTSOoTfrlGUY6GSr6GSW7BY==

Anak-Anak Nagari Nan Tujuah Palupuh, Belajar di Tengah Blank Spot, Warga Agam Harap Tower Telkomsel Segera Hadir


 Anak murid SD Negeri 11 di Air Kijang, SD Negeri 04 Simaung, SD Negeri 16 di Lariang, Ujian ANBK di teras Pustu Jorong Haraban.Karena jaringan di SMP Negeri 02 Palupuh  bermasalah, anak murid pindah ujian ANBK ke teras Pustu Jorong Haraban.



AGAM — Di tengah derasnya arus digitalisasi, masyarakat di lima jorong wilayah Nagari Nan Tujuah, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, justru masih hidup dalam keterbatasan. Hingga kini, mereka belum menikmati akses internet yang memadai. Bahkan, di sejumlah titik, sinyal sama sekali tak tersedia, membuat aktivitas masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, terhambat.

Kelima jorong yang mengalami kondisi tersebut adalah Jorong Lariang, Jorong Simaung Mudiak, Jorong Simaung Hilia, Jorong Air Kijang, dan Jorong Haraban. Di wilayah ini, internet bukan sekadar lemah, tapi benar-benar “blank spot”.

Akibatnya, siswa-siswa di SDN 16 Jorong Lariang, SDN 04 Simaung Mudiak, dan SDN 11 Air Kijang harus menumpang ke SMP Negeri 02 Palupuh di Sipisang demi mengikuti ujian berbasis online (ANBK). Sekolah tersebut bisa mengakses internet berkat keberadaan tower.

Tak hanya pendidikan, layanan publik dan kesehatan juga terdampak. Tiga Pustu (Puskesmas Pembantu) di wilayah itu kesulitan melaporkan data secara digital, sementara lima masjid beserta remaja masjid di lima jorong turut terhambat memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan keagamaan dan sosial.

Wali Nagari Nan Tujuah, R. Dt. Palindih, menyampaikan keprihatinannya saat berbincang dengan media pada Jumat, 15 Agustus 2025.

"Akses internet bukan lagi kebutuhan tambahan, tetapi sudah menjadi kebutuhan pokok di era digital ini. Sayangnya, sampai hari ini lima jorong tersebut belum terlayani jaringan yang memadai, bahkan ada yang benar-benar blank spot,” ujarnya.

Ia menuturkan, Pemerintah Nagari Nan Tujuah sudah berupaya sejak tahun 2024 dengan mengajukan proposal resmi pembangunan tower. Terbaru, pada 4 Agustus 2025, bersama tokoh masyarakat, pihak nagari kembali menyampaikan proposal kepada Telkomsel Bukittinggi. Keesokan harinya, 5 Agustus, pihak Telkomsel langsung meninjau lokasi dengan didampingi wali nagari dan wali jorong setempat.

“Harapan kami, fasilitas ini dapat menjadi solusi permanen, terutama untuk menunjang dunia pendidikan dan akses informasi bagi masyarakat. Melalui forum ini, kami memohon perhatian dan langkah nyata agar lima jorong ini tidak lagi tertinggal,” tambahnya.

Ketiadaan internet membuat banyak aspek kehidupan warga ikut terhambat. Dari pendidikan, kesehatan, pariwisata, hingga pelayanan publik dan peluang ekonomi. Kondisi ini berisiko memperlebar kesenjangan digital antarwilayah di Kabupaten Agam.

Masyarakat pun berharap pemerintah, wakil rakyat baik DPR RI maupun DPRD, serta penyedia layanan telekomunikasi seperti Telkomsel, dapat segera mewujudkan pembangunan tower di wilayah mereka.

Bagi warga Nan Tujuah, internet bukan sekadar sarana hiburan, tetapi jembatan bagi anak-anak untuk belajar, membuka wawasan, dan meraih masa depan. Di tengah derasnya kemajuan teknologi, mereka tak ingin generasi muda di nagari mereka tertinggal hanya karena sinyal yang tak kunjung hadir.

(Lindafang)


Komentar0

Type above and press Enter to search.