Riyan Permana Putra sebut Peringati Maulid Nabi GRIB Jaya Agam Perkuat Pelaksanaan Anggaran Dasar GRIB Jaya tentang Kebangsaan, Kerakyatan, dan Religius
Riyan Permana Putra sebut Peringati Maulid Nabi GRIB Jaya Agam Perkuat Pelaksanaan Anggaran Dasar GRIB Jaya tentang Kebangsaan, Kerakyatan, dan Religius
Agam - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kabupaten Agam menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah/2024 Masehi di Masjid Nurul Haq, Jorong Tambuo, Nagari Koto Tangah, Kab. Agam pada Minggu, (15/9/2024).
Pada momen istimewa ini acara yang dipanitiai oleh sejumlah pengurus DPC GRIB Jaya Kabupaten Agam bekerjasama dengan Mahasiswa KKN UIN Mahmud Yunus Batusangkar.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini mengambil tema “Meneladani Akhlak Rasulullah, SAW, Sebagai Bekal Organisasi Masyarakat yang Unggul," dengan penceramah Ustad Dodi Radesa, SPdi, M.CIO.
Pimpinan DPC GRIB Jaya Kabupaten Agam, Dr (c). Riyan Permana Putra, SH, MH mengaku senang dan bangga acara berjalan lancar yang dihadiri seluruh jajaran DPC dan PAC se-Kabupaten Agam, serta tamu undangan baik dari Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Kabupaten Agam Buya Drs. H. Asra Faber, MM, Pimpinan Masjid Masjid Nurul Haq, Jorong Tambuo, Nagari Koto Tangah, Kab. Agam, tokoh masyarakat Tilatang Kamang, serta masyarakat sekitar.
Menurutnya ini adalah sinyal yang baik bahwa pandangan Masyarakat terhadap DPC GRIB Jaya Kabupaten Agam tetap baik dan inilah yang mau dia kembangkan di tengah tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Agam.
Riyan Permana Putra menyatakan bahwa kita ingin catatkan tinta emas sejarah, bahwa DPC GRIB Jaya Kabupaten Agam yang kami rintis titik nolnya adalah mengamalkan nilai religius, dimana bagi anggota GRIB Jaya Kabupatem Agam yang beragama Islam itu dengan salah satunya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Yang sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar GRIB Jaya Agam, yakni Jati diri Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu/GRIB adalah Kebangsaan, Kerakyatan, dan Religius.
Bahkan menurut Riyan Permana Putra, seorang ulama Indonesia KH Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947) berhasil mencetuskan prinsip hubbul wathani minal iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman). Konteksnya untuk membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia untuk mengusir para penjajah.
"Kiai Hasyim Asy’ari adalah ulama yang mampu membuktikan bahwa agama dan nasionalisme bisa saling memperkuat dalam membangun bangsa dan negara. Dua unsur ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Agama Islam memerlukan tanah air sebagai lahan dakwah dan menyebarkan agama, sedangkan tanah air memerlukan siraman-siraman nilai-nilai agama agar tidak tandus dan kering," tegasnya.