24 C
id
Ayo gabung jadi wartawan TriargaNews.Com ! Klik Di sini! 



Yayasan Yarsi, dan Surau Sydney Berikan 135 Penerima Bantuan kepada Korban Bencana Galodo Marapi




Agam,.Triarganews ---- Minang Diaspora Network Global (MDN-G) bertema "Peduli Bencana Sumbar" kembali berikan bantuan dana sebanyak 135 juta lebih kepada 135 KK yang terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Merapi, beberapa bulan lalu . di Mess Bupati Agam Belakang Balok jalan Batang Masang Bukittinggi, Jum'at 5 Juli 2024.

Bantuan yang disalurkan tersebut, berasal dari Universitas Yarsi Jakarta, Minang Diaspora, Surau Sidney, Ikatan Keluarga Minang (IMS) dan Human Initiative Australia.

Penyaluran bantuan yang meliputi empat Kecamatan dan menyertakan dua Nagari itu dihadiri, Bupati Agam, Andri Warman, dan Fasli Jalal, Rektor Universitas Yarsi, Nofri Latief Ketua Surau Sidney, dan juga Profesor Jurnalis Uddin selaku Owner Universitas Yarsi Jakarta, serta Yenny Halim selaku Wakil bendahara Minang Diaspora Network Global dan beberapa Dinas terkait lainnya. 

Penyerahan bantuan yang diberikan melalui Minang Diaspora Network Global (MDN-G) kepada 135 penerima bantuan itu bersumber dari dana Yayasan Universitas Yarsi sebesar 110.000.000 rupiah serta dari Ikatan Minang Saiyo dan Surau Sidney Australia sebanyak Rp.25.000.000.


Dana yang diterima secara Simbolis oleh Bupati Agam Dr H Andri Warman M. M. itu diserahkan sepenuhnya kepada wakil penerima bantuan, masing masing mendapatkan sebanyak Rp1.000.000, per Kepala Keluarga


Pembina Diaspora Network Global, Prof. Fasli Jalal, mengatakan dana bantuan itu diperoleh dan terkumpul dari yayasan serta dosen dosen dari Yarsi, ada110 juta untuk diberikan kepada 110 KK dalam bentuk uang tunai. agar mereka yang mungkin berasnya habis, bisa terbantukan bahan pokoknya juga, mungkin tidak cukup banyak, namun mereka mungkin butuh uang apapun kita serahkan kepada mereka. 

"Harapan kita semoga bisa terbantukan jika masih ada keluarga keluarga yang belum mendapatkan bantuan, kita akan melakukan pendataan ulang dan kalau pun masih ada yang kurang kita akan membantu sesuai dengan kebutuhan masing-masing terutama untuk kebutuhan sekolah dan biaya hidup anak anak sekolah jangan sampai ada yang putus sekolah walaupun mereka mendapatkan bencana  beberapa bulan lalu," ujar Fasli Jalal.

Owner Universitas Yarsi Jurnalis, Uddin, menyampaikan, oleh yayasan diserahkan ke Bupati Agam dari 27 anak-anak sekolah kita berikan beasiswa untuk 13 anak-anak sekolah dari 170 lebih mahasiswa diluar bencana yang diberikan beasiswa oleh Minang Diaspora kita pakai mereka sebagai orang yang mengumpulkan data

"Data dikumpulkan bersama oleh mahasiswa kemudian kita list mana yang didahulukan untuk kita bantu. Jika ada yang belum terdata bisa dibantu melalui wakil bendahara MDNG Yeni Halim," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Nofri Latief, dari surau Sydney Australia Ikatan keluarga Minang Saiyo, ini adalah sumbangan yang dikumpulkan dari masyarakat di Sydney sekitar Rp.110 juta dan sudah kita transfer dari tahap pertama dan tahap kedua. 

"Apapun yang kita lakukan adalah ini rasa kepedulian kita dari 450 keluarga di Australia dan ini adalah suatu bentuk kepedulian kita dan program  yang kita support dari Yarsi dan MDNG. Selain itu, membantu anak anak untuk kebutuhan sekola.," ucapnya.


Menurutnya, jumlahnya tidak banyak, tapi yang terpenting adalah kepedulian dan rasa  terhadap masyarakat Minang di ranah yang telah membantu Surau selama ini,  Surau pertama di dunia di Australia dengan membantu anak-anak disana, Insya Allah hari ini sudah berjalan sekitar 15 Havis Qur'an.

Bukan itu saja,  Minang Diaspora juga memberikan bantuan Pendidikan kepada Sembilan siswa Perguruan Tinggi lainnya jelang tahun ajaran 2024,, antara lain Mahasiswa UNAND Bidang Kedokteran, Muhamad Fadli Parma

"Saya sangat berterima kasih kepada Minang Diaspora Network Global, karena telah berkenan memberikan bantuan biaya pendidikan saya, alhamdulillah dengan bantuan tersebut saya diterima sebagai siswa Perguruan Tinggi Unand Bidang Kedokteran, padahal sebelum ini saya dan orang tua biasa berkeliling berjualan koran di Bukittinggi," pungkas Fadli.

(Adis)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar