24 C
id
Ayo gabung jadi wartawan TriargaNews.Com ! Klik Di sini! 



Suhatril, ST, MT, Ketua Forum UMKM Agam Ajak Nyalakan Lilin-lilin Kecil untuk Majukan Pertanian

Suhatril, ST, MT, Ketua Forum UMKM Agam Ajak Nyalakan Lilin-lilin Kecil untuk Majukan Pertanian 
Agam,Sumbar – Pada Selasa, (26 September 2023) kemarin dilakukan field day dalam rangka panen padi organik di Kelompok Tani Setetes Embun, Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Padi organik ini adalah demplot hasil kerja sama PPO (Persatuan Petani Organik) Kabupaten Agam BPP Canduang, PPS (Penyuluh Pertanian Swadaya) Canduang, serta Keltan Setetes Embun.

 
Pada panen ini, padi yang ditanam adalah varietas Randah Putiah, umur panen 4 bulan. Perlakuan yang dilakukan 100% organik, tanpa bahan kimia sintetis, pupuk yang digunakan adalah Mikro Organisme Lokal (MOL) Keong, sementara pengendalian hama digunakan ekstrak buah Bingkudu, ucap Ketua Kelompok Tani Setetes Embun, Deni Satria.

Pada saat panen juga dilakukan program ubinan (metode statistik dalam menghitung hasil panen), untuk mengetahui produktivitas dari hasil ubinan diperoleh data bahwa hasil produktivitas padi organik adalah 7.5 ton per hektar ini adalah produktivitas tertinggi selama saya menjadi petugas BPS pertanian,” ucap Deni Amizar.
 
Dari hasil ubinan diatas diketahui bahwa produktivitas pertanian organik tidak berkurang dari pada perlakuan dengan pupuk kimia sintetis. Malahan meningkat pada kasus Kelompok Tani Setetes Embun malahan meningkat kurang lebih 40%, tapi memang membutuh perlakuan yang tepat dan konsisten, terangnya.
 
Ketua PPO Agam Juli Mustanto mengatakan, PPO Agam siap mendampingi kelompok-kelompok tani untuk mulai menggiatkan pertanian organik, PPO Agam memiliki petani-petani ahli yang siap mendampingi kelompok tani untuk menggiatkan pertanian organik sekaligus pertanian pokok murah di seluruh Kabupaten Agam, imbuhnya.
 
Pada kesempatan Field Day itu juga Suhatril ST, MT selaku Pembina PPO Agam mengatakan bahwa potensi Indonesia secara umum adalah pertanian. Tapi memang masih banyak yang perlu dibenahi baik dari hulu sampai hilir. 

"Dibidang budidaya perlu ditingkatkan pola manajemen pertanian, harus ada upaya-upaya menakan biaya pokok produksi dan peningkatan kapasitas petani, khususnya dalam bidang pertanian organik dan bertani pokok murah. Dihilir juga perlu dibenahi, industri pengolahan hasil pertanian sudah harus mulai di galakan, begitu juga dengan branding produk pertanian, khususnya branding produk pertanian organik, sehingga bisa meningkatkan nilai jual produk, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani kita,” ucap Suhatril ST, MT, yang juga owner Keju Lasi ini.


Lanjut Suhatril, pada akhirnya memang yang dibutuhkan adalah menyalakan lilin-lilin kecil di kegelapan. Sedikit demi sedikit akan membawa terang (pada pertanian, red) daripada mengutuk kegelapan tanpa ada aksi (untuk memajukan pertanian, red) yang dilakukan, tutup Ketua Forum UMKM Kabupaten Agam inu.(Mtj/Rika)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar