Melalui watak kesederhaaan dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat diatas segala-galanya, anak bungsu dari 9 orang bersaudara pasangan Syamssuddin dengan Nirce ini, berbagai upaya untuk mengadakan perubahan setahap demi setahap bagi masyarakatnya terus dilakukan dengan berbagai program inovasi unggulannya yang lebih dikenal dengan Sapta Karya Unggulan Kecamatan Canduang.
Diantara Sapta Karya itu yang menjadi program unggulan utama adalah Canduang Media Center ( CMC ), yang merupakan kecamatan satu-satunya di Kabupaten Agam yang telah memiliki website tersendiri. Malahan pada peringatan satu tahun hari jadi CMC, suami dari Eny Warnasih pegawai kantor camat Baso itu berhasil juga membuat sebuah buku setebal 402 halaman kumpulan berita CMC yang diberi judul 1 Tahun CMC dalam Sapta Karya Unggulan Kecamatan Canduang yang disusun oleh Hutri yang juga sekaligus webmasternya CMC.
Selain itu, berbagai program pemberdayaan yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat luas terus juga dipacu, meliputi program Gerakan Amar Ma’ruf ( GEMAR ) Zakat, Gerakan Bersama Syari’ah ( GEBYAR ) Baitul Mal wat Tamwil ( BMT ), Canduang Organik 2012 guna menjawab tantangan arus perdagangan bebas antara Indosia, ASEAN dan Cina yang tertuang dalam perjanjian AFTA ASEAN Cina dengan Indonesia 2010.
Yang tak kalah pentingnya juga, bapak dari dua orang putra Muhammad Wahyu Alghifari dengan Hebby Muhammad Ghufra juga konsen terhadap lembaga dunia pendidikan dengan merealisasikan pembentuk lembaga Pengembangan Siswa Berprestasi ( Gempita ) Olimpiade dan program Sekolah
Untuk program pendukung lainnya, pasangan harmonis yang telah 14 tahun melangsungkan pernikahan tepatnya tanggal 7-7-1997 juga terus dijalankan dengan penuh komitmen dan tanggung jawab seperti Himbauan Jumat Sehat ( HJS ) yang setiap hari Jumat ,sebelum khatib naik mimbar, pengurus diminta membacakan HJS tersebut yang pada intinya berisi informasi sederhana tentang pengetahuan masalah kesehatan.
Anak Nagari Ampanggadang ini, nampak sekali kepeduliannya terhadap penanggulangan kemiskinan di Kecamatan Canduang. Komitmen itu dibuktikan dengan berbagai upaya, seperti mencarikan modal usaha, memfasilitasi para warganya sedang tergeletak sakit, namun tidak memiliki daya untuk berobat ke rumah sakit yang dipicu lantaran alasan beban ekonomi keluarga.
Camat yang memiliki motto Ikhlas dalam berbuat, santun dalam bertindak dan senyum dalam bersikap itu, sering terlihat duduk bersama-sama dengan para masyarakatnya di warung-warung kopi. Hampir 3,5 tahun di Canduang, Monisfar sudah banyak memiliki orang tua angkat yang tersebar di Nagari Lasi, Bukik Batabuah dan Nagari Canduang Koto Laweh.Kedekatannya dengan para unsur generasi muda, memang tak perlu disangsikan lagi.
Beberapa waktu yang lewat, atas modal kepercayaan Bupati Agam Ir. H.Indra Catri, MSP Dt.Malako Nan Putiah dan hasil seleksi penilaian yang sangat ketat antar 16 camat se Kabupaten A